Stretch Mark atau guratan merupakan timbulnya garis-garis berwarna merah muda pada kulit. lama kelamaan, garis merah ini akan berubah menjadi garis berwarna putih. Stretch mark muncul karena kulit mengalami peregangan yang terjadi. akibatnya kulit seperti pecah dan timbul garis-garis atau guratan tersebut.
Pada sebagian besar wanita hamil, stretch mark tidak dapat dielakkan. Biasanya muncul saat usia kehamilan 4-5 bulan. Saat peregangan terjadi, kemunculan stretch mark atau guratan ini biasanya disertai rasa gatal. Jika digaruk secara berlebihan, dapat menyebabkan luka pada kulit. Tetapi, kemunculan stretch mark tergantung keelastisan kulit tiap orang. Jika seseorang memiliki kulit yang elastis, kemungkinan saat hamil dan setelahnya tidak akan timbul stretchmark. Biasanya, ini bersifat genetik. Jika ibu Anda tidak mengalami stretch mark, mungkin Anda dapat terhindar juga dari masalah ini.
Ini merupakan hal yang wajar, karena wanita hamil mengalami pembesaran pada perut sebagai tanda berkembangnya janin di dalam rahim. Wanita hamil juga biasa mengalami kenaikan badan yang cukup signifikan. Rata-rata, minimal kenaikan berat badan 10 kg terjadi pada wanita hamil. Sehingga kulit meregang tidak hanya pada bagian perut, juga pada lengan, payudara, pinggul, paha, dan bokong. Bagian tubuh inilah yang menjadi tempat favorit munculnya stretch mark. Stretch mark juga dapat terjadi pada seseorang yang sebelumnya mengalami kegemukan dan berubah menjadi kurus.
Pada wanita hamil yang telah melahirkan, garis-garis akan memudar setelah bayi lahir, namun umumnya tidak dapat hilang 100% karena sudah terjadi robekan di bagian jaringan bawah kulit. Itulah, sebabnya kehadiran stretch mark menjadi sesuatu yang menakutkan bagi wanita hamil.
Berikut tips mencegah Stretch mark:
Tingkatkan elastisitas kulit dari dalam tubuh, caranya dengan mengkonsumsi vitamin dan mineral yang mampu membuat kulit menjadi elastis. perbanyaklah mengkonsumsi sayur, buah dan minum air.
Pertahankan kulit agar tetap lembab, Oleskan lotion pada kulit, atau dapat juga menggunakan krim anti stretch mark yang khusus untuk wanita hamil. Krim ini biasanya lebih lembap dibandingkan krim biasa, penggunaan krim ini dapat dimulai sejak dini, yaitu sejak kandungan masih kecil dan belum terjadi peregangan.
Perawatan setelah kelahiran: Sehabis melahirkan, anda juga dapat melembapkan dan mengurangi bekas stretch mark dengan tetap menggunakan krim tersebut atau menggunakan minyak zaitun atau minyak cendana yang juga dapat melembapkan dan mengurangi bekas stretch mark, namun biasanya agak sulit untuk hilang sama sekali.
Bagi ibu yang telah melahirkan, biasanya dipusingkan oleh kehadiran stretch mark yang mengganggu dan merusak penampilan. Parahnya lagi, stretch mark ini sangat sulit untuk dihilangkan. Stretch mark memang dapat mengganggu penampilan. Tetapi, hendaknya ini tidak membuat Anda kehilangan percaya diri. Namun, dengan perawatan yang baik, semoga stretch mark dapat dihindarkan.
Pada sebagian besar wanita hamil, stretch mark tidak dapat dielakkan. Biasanya muncul saat usia kehamilan 4-5 bulan. Saat peregangan terjadi, kemunculan stretch mark atau guratan ini biasanya disertai rasa gatal. Jika digaruk secara berlebihan, dapat menyebabkan luka pada kulit. Tetapi, kemunculan stretch mark tergantung keelastisan kulit tiap orang. Jika seseorang memiliki kulit yang elastis, kemungkinan saat hamil dan setelahnya tidak akan timbul stretchmark. Biasanya, ini bersifat genetik. Jika ibu Anda tidak mengalami stretch mark, mungkin Anda dapat terhindar juga dari masalah ini.
Ini merupakan hal yang wajar, karena wanita hamil mengalami pembesaran pada perut sebagai tanda berkembangnya janin di dalam rahim. Wanita hamil juga biasa mengalami kenaikan badan yang cukup signifikan. Rata-rata, minimal kenaikan berat badan 10 kg terjadi pada wanita hamil. Sehingga kulit meregang tidak hanya pada bagian perut, juga pada lengan, payudara, pinggul, paha, dan bokong. Bagian tubuh inilah yang menjadi tempat favorit munculnya stretch mark. Stretch mark juga dapat terjadi pada seseorang yang sebelumnya mengalami kegemukan dan berubah menjadi kurus.
Pada wanita hamil yang telah melahirkan, garis-garis akan memudar setelah bayi lahir, namun umumnya tidak dapat hilang 100% karena sudah terjadi robekan di bagian jaringan bawah kulit. Itulah, sebabnya kehadiran stretch mark menjadi sesuatu yang menakutkan bagi wanita hamil.
Berikut tips mencegah Stretch mark:
Tingkatkan elastisitas kulit dari dalam tubuh, caranya dengan mengkonsumsi vitamin dan mineral yang mampu membuat kulit menjadi elastis. perbanyaklah mengkonsumsi sayur, buah dan minum air.
Pertahankan kulit agar tetap lembab, Oleskan lotion pada kulit, atau dapat juga menggunakan krim anti stretch mark yang khusus untuk wanita hamil. Krim ini biasanya lebih lembap dibandingkan krim biasa, penggunaan krim ini dapat dimulai sejak dini, yaitu sejak kandungan masih kecil dan belum terjadi peregangan.
Perawatan setelah kelahiran: Sehabis melahirkan, anda juga dapat melembapkan dan mengurangi bekas stretch mark dengan tetap menggunakan krim tersebut atau menggunakan minyak zaitun atau minyak cendana yang juga dapat melembapkan dan mengurangi bekas stretch mark, namun biasanya agak sulit untuk hilang sama sekali.
Bagi ibu yang telah melahirkan, biasanya dipusingkan oleh kehadiran stretch mark yang mengganggu dan merusak penampilan. Parahnya lagi, stretch mark ini sangat sulit untuk dihilangkan. Stretch mark memang dapat mengganggu penampilan. Tetapi, hendaknya ini tidak membuat Anda kehilangan percaya diri. Namun, dengan perawatan yang baik, semoga stretch mark dapat dihindarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar